Pangkalpinang, deltababel.com – Terkait beredarnya photo di lantai atas Pasar Pagi Pangkalpinang yang terlihat kotor, penuh dengan sampah, mendapat tanggapan dari Kepala UPTD Pasar Pangkalpinang Firmansyah.
Menurutnya, photo tersebut adalah photo lama, saat dilakukan rehab Pasar Pagi pada tahun 2022. Tumpukan sampah yang ada di photo ini, ialah sisa bahan bangunan saat rehab itu sendiri, karena pekerjaan belum selsai 100%.
“Photo photo yang sengaja disebar oleh pihak tertentu, photo lama pasca rehab Pasar Pagi tahun 2022 dan memang pada saat itu, tumpukan asbes dan sisa-sisa bahan bangunan lainnya belum dibersihkan, karena pekerjaan belum selesai,” sebut Firman, Senin (18/09/2023) sore.
Firman menyangkal tuduhan ke pihak Pemkot, bahwa seakan tidak pernah menyentuh pembangunan Pasar Pagi selama ini.
Dikatakan Firman, pada tahun 2019 Pemkot melalui Dinas PU Kota Pangkalpinang, telah melakukan pembebasan lahan untuk parkir Pasar Pagi senilai 5 milyar.
Setelah aset berpindah ke Dishub Kota Pangkalpinang di tahun 2021, dilanjutkan pembangunan paving block dan pos jaga tahap 1 senilai 200 juta, dianggarkan juga untuk biaya Konsultan DED dan master plan kantong parkir sekitar 100 juta.
Sedangkan di tahun 2022, terdapat apaya perbaikan drainase dan trotoar jalan oleh Dinas PU Kota Pangkalpinang.
“Tidak benar kalau tidak pernah disentuh, Upaya itu ada, Pemkot telah menyediakan lahan parkir, melalui Dinas PU dan Dishub, karena parkir ini prioritas, untuk membuat pengunjung Pasar Pagi nyaman,” beber Firman.
Selain itu, pada tahun 2022 Pemkot melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan pernah melakukan rehab talang air di Pasar Pagi.
“Tahun lalu, kita melakukan rehab talang air, agar kalau hujan tidak bocor, sehingga pengunjung dan pedagang merasa nyaman,” kata Firman.
Beredarnya pemberitaan soal Pasar Pagi yang dituduhkan ke pihak Pemkot akhir-akhir ini, ditanggapi juga oleh Firman.
Menurutnya, diduga ada motivasi tertentu mengingat sudah mendekati masuk ke tahun politik.
“Ya bau-baunya sih ke arah politik gitulah, maklumlah jelang tahun politik. Berusaha untuk menebarkan berita yang tidak sesuai dengan fakta,”
“Kontennya sama saja, hanya mengaransemen judulnya, dan dicari judul yang mengigit, pedas, tajam, dan sepertinya mengarahkan kepada satu tujuan titipan pihak-pihak yang berseberangan” tutup Firman.
