Food Millenial Festival (FMF) merupakan event makanan yang sukses digelar hingga lima kali di Pangkalpinang. Sebagai founder FMF, Monica Haprinda menceritakan proses berjalannya event ini hingga dikenal dan diminati masyarakat.
Dalam podcast bertema “Kupas Tuntas Food Millenial Festival dalam Rangka Hari Gizi Nasional” bersama Indihome (Telkom Indonesia) yang dipandu Tiara Apriani di Digital Laboratory Grapari Pangkalpinang, Monica mengisahkan dimulainya event FMF yang dicetusnya tahun 2019 lalu. Pada saat itu, kata dia, ide ini terlintas menjelang Hari Jadi Kota Pangkalpinang dan ingin memberikan wadah bagi pelaku UMKM. Bersama tim kreatif wali kota dan didukung penuh Wali Kota Pangkalpinang, ide ini mulai dijalankan.
“Pertama kali diadakan itu kami buka untuk 50 stand dan itu gratis. Tapi dulu belum ada yang mau ikut. Mungkin karena baru pertama masih ada ragu-ragu. Tim pun sampai turun ke lapangan untuk mengajak UMKM supaya ikut. Sebar brosur dan lain-lainnya,” kata Monica, Selasa (14/2/2023).
Setelah berjalan ternyata event ini memberikan hasil yang memuaskan. Monica berujar, bahkan pelaku UMKM yang ikut serta pada saat itu memperoleh untuk berlipat dari biasanya. Dari situ lah event ini sedikit demi sedikit semakin dikenal dan dipercaya masyarakat.
Lanjutnya, event ini pun kemudian diadakan lagi pada saat kegiatan MTQ. Namun selang setahun, Covid-19 menghantam sehingga event ini pun ditutup sementara. Di penghujung tahun 2021, Monica memulai uji coba kembali mengadakan event food bazar. Menurut dia masyarakat ternyata semakin ramai dan antusias mengunjungi stand-stand yang diadakan di depan rumah dinas wali kota itu.
PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Food Millenial Festival (FMF) merupakan event makanan yang sukses digelar hingga lima kali di Pangkalpinang. Sebagai founder FMF, Monica Haprinda menceritakan proses berjalannya event ini hingga dikenal dan diminati masyarakat.
Dalam podcast bertema “Kupas Tuntas Food Millenial Festival dalam Rangka Hari Gizi Nasional” bersama Indihome (Telkom Indonesia) yang dipandu Tiara Apriani di Digital Laboratory Grapari Pangkalpinang, Monica mengisahkan dimulainya event FMF yang dicetusnya tahun 2019 lalu. Pada saat itu, kata dia, ide ini terlintas menjelang Hari Jadi Kota Pangkalpinang dan ingin memberikan wadah bagi pelaku UMKM. Bersama tim kreatif wali kota dan didukung penuh Wali Kota Pangkalpinang, ide ini mulai dijalankan.
“Pertama kali diadakan itu kami buka untuk 50 stand dan itu gratis. Tapi dulu belum ada yang mau ikut. Mungkin karena baru pertama masih ada ragu-ragu. Tim pun sampai turun ke lapangan untuk mengajak UMKM supaya ikut. Sebar brosur dan lain-lainnya,” kata Monica, Selasa (14/2/2023).
Setelah berjalan ternyata event ini memberikan hasil yang memuaskan. Monica berujar, bahkan pelaku UMKM yang ikut serta pada saat itu memperoleh untuk berlipat dari biasanya. Dari situ lah event ini sedikit demi sedikit semakin dikenal dan dipercaya masyarakat.
Lanjutnya, event ini pun kemudian diadakan lagi pada saat kegiatan MTQ. Namun selang setahun, Covid-19 menghantam sehingga event ini pun ditutup sementara. Di penghujung tahun 2021, Monica memulai uji coba kembali mengadakan event food bazar. Menurut dia masyarakat ternyata semakin ramai dan antusias mengunjungi stand-stand yang diadakan di depan rumah dinas wali kota itu.
“Setelah melihat itu kami konsepkan kembali ditahun 2022 dan berjalan sampai sekarang. Insyallah FMF keenam akan dilaksanakan awal Maret,” tutur istri Wali Kota Pangkalpinang ini.
Bagi Monica diadakannya FMF tidak lain hanya ditujukan untuk memberi wadah bagi pelaku UMKM dan memberikan hiburan untuk masyarakat. Sekedar diketahui, FMF bukan hanya menghadirkan stand UMKM tapi diisi dengan penampilan seniman lokal dan banyak hiburan.
Mother of UMKM ini ingin event FMF tetap berlangsung dan semakin diminati masyarakat. Rencananya FMF diadakan per tiga bulan sekali. Selain memberi wadah Monica Haprinda juga membantu UMKM dengan endorse gratis. Biasanya Monica meminta pelaku UMKM menuliskan keterangan produk atau makanan yang dijual agar mudah dipromosikan di media sosialnya.
